Syukur Alhamdulillah pagi ini, ALLAH menurunkan hujan dari langit membasahi bumi, sehingga rasanya adem. Penulis sedang membuka Blog Surival Agung dan menulis sambil mendengarkan rintik-rintik turunnya hujan membahasi plafon dan jalan didepan rumah. Tidak terasa sudah bulan Februari 2019, dimana pada bulan Agustus 2018 hingga akhir Desember 2018, Penulis Alhamdulillah dikarunia ALLAH rejeki melalui beberapa Klien sehingga sibuk dengan melakukan Review atas beberapa Perjanjian dari Klien.
Memang sangat unik jika kita membuka wadah sendiri atau self employed, dimana kita tidak bisa menebak kapan kita akan disirami dengan karunia rejeki dari ALLAH dalam perjalanan setiap tahun; Adakalanya dipermulaan tahun, atau dipertengahan tahun atau diakhir tahun tergantung dari jatah rejeki yang diberikan ALLAH kepada kita sebagai makluk yang diciptakan oleh ALLAH dimuka bumi ini. Nampaknya dari pengalaman Penulis selama 20 tahun Self-employed (memperkerjakan diri sendiri), terasa bahwa jatah karunia rejeki dari ALLAH kepada setiap insan yang diciptakan ALLAH tidak akan tertukar.
Jika saatnya memang sedang dikaruniai rejeki dari ALLAH, maka kita tidak akan menduga-duga dari arah mana rejeki itu akan diturunkan oleh ALLAH kepada kita. Biasanya dari pengalaman Penulis maka rejeki dari ALLAH adalah diturunkan untuk memenuhi kebutuhan maupun keperluan kita yang secara nyata memang kita butuhkan saat itu, sesuai keadaan dan situasi kita masing-masing, dimana ALLAH Maha Melihat dan Maha Mengetahui. Kita harus pandai sabar dan bersyukur kepada ALLAH atas karunia yang diberikan NYA kepada kita.
Saat ini Penulis sedang menanti tanggal 28 Februari 2019 Kamis Minggu depan, dimana Penulis Insya ALLAH dengan izin dan perkenan ALLAH akan mengunjungi anak Penulis yang tinggal di Belanda untuk melihat rumah yang Alhamdulllah baru dibeli anakku bersama dengan suaminya di Enschede Belanda, tempat anakku bekerja, serta menggunjungi cucu yang dikarunia oleh ALLAH yang Alhamdulillah baru saja berkunjung ke Jakarta, bersama dengan bertugasnya anakku ke Jakarta.
Alhamdulillah, isteriku sudah berangkat terlebih dahulu bersama menemani anak dan cucuku yang sekarang ALhamdulillah telah berada di Enschede. Memang hidup itu penuh dengan cerita yang menarik untuk kita amati, dan kita harus senantiasa bersabar dan beryukur kepada ALLAH yang telah menciptakan kehidupan ini yang inti sarinya adalah untuk senantiasa mengabdi kepada ALLAH Yang Maha Kuasa, sesuai Firman ALLAH di Kitab Suci Al Quran. Bagi Penulis, terasa bahwa hal yang paling penting, adalah kita harus senantiasa mau memaksakan diri kita sendiri untuk mau mendengarkan dan membaca Kitab Suci AL Quran sebagai penganut Muslim, agar perjalanan hidup kita Insya ALLAH mendapatkan Tuntunan Petunjuk dari ALLAH serta peringatan dari ALLAH yang merupakan tali buhul yang sangat kuat dan kokoh dan tidak bisa putus, agar kita senantiasa berusaha untuk bertaqwa kepada ALLAH Yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih serta Pemberi Rejeki.
Oh ya hari ini adalah Hari Jumat, dimana bagi umat Muslim Hari Jumat merupakan tolak ukur untuk mengevaluasi perjalanan setiap tahapan 7 Hari dari Setiap Jumat ketemu setiap Jumat, dimana sesuai dengan Firman ALLAH dalam Kitab Suci Al Quran begitu kita mendengarkan Adzan kita wajib untuk meninggalkan semua pekerjakan dan perniagaan kita, dan memenuhi panggilan ALLAH melalui Adzan untuk Sholat Jumat yang didahului dengan mendengarkan Khotbah Jumat. Kebetulan Syukur ALhamdulillah Penulis tinggal di Kompleks Deplu Cipete, yang didalam Kompleksnya terdapat Mesjid untuk dapat Sholat Jumat.
Wah, cukup sekian dahulu yang penulisan dari Penulis pagi ini, karen sudah mau siap-siap untuk berangkat Sholat Jumat.
Jakarta, 22 Februari 2019
SURVIVAL AGUNGSS 