ALHAMDULILLAH NENGOK AMANCU DI ENSCHEDE

Yah, ALHAMDULILLAH Penulis telah berangkat dari Bandara Soeta, Cengkareng, tanggal 13 Januari 2020 jam 19.00 malam menuju dan tiba di Dusseldorf , Jerman pukul 6.30 pagi, 14 Januari 2020, waktu setempat, guna melanjutkan ke Enschede, Belanda untuk bertemu AMANCU ( Anak Mantu dan Cucu) yang tinggal di Enshede Belanda..

Setibanya di Bandara Dusseldorf , Penulis dan isteri dijemput mantu guna pergi ke kota Enschede, Belanda tempat tinggal anak mantu dan cucu Penulis. Beda jam antara Enshede dan Jakarta adalah lebih kurang 6 atau 5 jam lebih dahulu Jakarta.

undefined

Perjalanan dengan mobil dari Dusseldorf ke Enschede adalah selama lebih kurang 1 setengah jam, dimana cuacanya, dingin banget di Dusseldorf, masih gelap menjelang pagi.

Penulis dan isteri Penulis naik kapal terbang Singapore Airline, dengan harga promosi 1/2 harga, sewaktu ada pameran promosi Tiket Singapore Airline yang diadakan oleh suatu Travel Biro beberapa bulan yang lalu di Jakarta, namun karena di-re-sechedule 2 kali, pada akhirnya membayarnya hampir sama dengan harga normal.

Nampaknya memang sudah seharusnya demikian, karena Penulis pada bulan November 2019, terkena Prostat, sehingga harus me-resechedule keberangkatannya. Tiket Promosi tidak dapat di Refund, namun bisa di Re-schedule, dengan ongkos biaya tambahan. Cuaca di Enschede terasa dingin, yaitu antara 2 hingga 8 atau 9 derajat, namun nyaman dan bersih bernafas, karena terasa tidak ada polusi.

undefined

Jika pagi hari kita naik kendaraan, terasa sekali “mist” atau “fog” atau “kabut” dalam jarak 3 meter kedepan. Memang ada 2 hari, cerah matahari, tapi hari berikutnya nampak kabut.Kita dapat merasakan hangat, jika kita berada dirumah, atau masuk ke Toko atau tempat makan.

ALHAMDULILLAH, senang sekali dapat bertemu dengan anak mantu dan cucu setelah bulan February/ Maret tahun 2019, yaitu 8 bulan yang lalu, Penulis dan isteri juga berkunjung ke Enshede.

Di kota Enschede banyak Universitas, antara lain Universiteit Saxon, ITC( International Training Center) yang merger dengan Universiteit Twente, dimana banyak mahasiswa, termasuk mahasiswa dari Jerman kuliah di kota Enschede, karena jarak antara Enschede dan Jerman hanya 15 Menit naik kendaraan. Nampaknya menurut mantuku, banyak mahasiswa yang memarkir mobil dekat rumah anak mantu cucu Penulis, karena gratis parkirnya, dibanding kalau mereka parkir di parkiran Universitas.

undefined

Anak Penulis kerjanya di ITC (International Training Center) yang merger dengan Universteit Twente, sedangkan suaminya Insya ALLAH, mulai bekerja di Dicovery Channel di Amsterdam, pada bulan Maret 2020.

Kemarin Penulis diajak mantu berenang bersama cucu, diruang kolam renang yang hangat , karena ada penghangat, sehingga kontras antara cuaca didalam Kolam Renang dengan diluar yang banyak “Mist” atau “Fog” atau Kabut, seperti terlihat dalam photo .

undefined

Adapun kalau di Jakarta, karena udaranya panas diluar, makanya orang senang berada di Mal yang ada AC-nya.

Jika sholat subuh di Enschede lebih kurang pukul 6.30 hingga 8.30-an, karena terang matahari baru jam 8.30-an pagi. Adapun Dhuhur adalah pukul 12.42, Ashar jam 14.29. Adapun Magrib lebih kurang pukul 17.05. Sedangkan Isya adalah sekitar jam 18.45

Begitulah fenomena alam geographis yang berbeda suhu, cuaca maupun terbit dan terbenamnya matahari, sebagai tanda-tanda kekuasaan ALLAH sesuai Firman ALLAH didalam Kitab Suci Al Quran. SUBHANALLAH, kita memang patut bersyukur kepada ALLAH atas karunia dan nikmat yang diberikan ALLAH kepada kita.

undefined

Penulis dan isteri, Insya ALLAH berada selama 1(satu) bulan di Enschede hingga tanggal 12 Februari 2020. Tidak terasa Penulis berada dibelahan bumi yang dingin atau musim dingin. Lumayan rasanya seperti kita berada di Kulkas Pendingin berbeda dengan Jakarta yang sedang musim hujan.

Disini musim winter juga hujan, namun daun pohon disepanjang jalan dan ditaman tidak tumbuh, melainkan hanya terlihat dahannya, adapun rumput tetap tumbuh hijau dimusim dingin ini.

Memang unik jika kita memperhatikan cuaca di berbagai belahan bumi, dimana pada saat yang bersamaan ada yang kedinginan dan ada yang merasakan hujan serta panas. Begitu pula waktu pagi siang dan malam berbeda pada saat yang bersamaan pada berbagai belahan dunia, dimana pada saat ini di Jakarta Indonesia menunjukan jam 2.51 dini hari, seperti yang terlihat dalam laptop Penulis, sedangkan di Enschede Belanda jam menunjukan jam 21.51 malam.

Tentunya hal ini menunjukan tanda-tanda kebesaran ALLAH, karena ALLAH yang menciptakan Matahari, Bumi dan Bulan serta peredarannya sesuai dengan Firman ALLAH dalam Kitab SUci AL Quran.

Demikianlah cukup hingga disini dulu tulisan Penulis malam ini, karena Penulis juga sudah merasa ngantuk.

Enshede, Belanda

24 Januari 2020

Agung Supomo Suleiman

Tentang Agung Supomo Suleiman

Operator Snapshot Geopolitik Artikel Hukum Bisnis - OilGasMine - Energi AGUNGSS - Pengamat -Penulis Independen - 35 Tahun Praktisi Hukum Bisnis OILGASMINE - Sumber Daya Mineral Kombinasi - Konsultan Hukum -Pengacara - Law Firm - In House Legal Counsel Huffco Viico Oil Gas, PT Freeport Indonesia - SaCo - AgsS - Independent Business Lawyer Agung Supomo Suleiman
Pos ini dipublikasikan di Tak terkategori. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar