KESADARAN ATAS WAKTU YANG DATANG TANPA BISA KITA CEGAH NAMUN HARUS KITA ISI DENGAN KWALITAS PENINGKATAN KETAQWAAN

Yah rejeki orang yang ditentukan kadarnya setelah kita berusaha dengan sungguh2 ternyata memang berbeda antara satu orang dengan lainnya. Penulis ALHAMDULILLAH telah merintis semenjak 1 Juni 1998 untuk dengan izin ALLAH hidup secara Self -Employed dengan mencari karunia ALLAH melalui membuka wadah sendiri dimana setelah gonta ganti Partner,  pada akhirnya kini secara solo menjadi Self – Employed  terjun di Bisnis Jasa Hukum dimana pada akhirnya pada tahun ke 17 Self-Employed ini rejekinya yang ditentukan ALLAH, peta-1nampaknya memang berasal dari membantu Klien dalam bidang Kegiatan Usaha MIGAS lagi,  dimana Kliennya senantiasa adalah Klien Indonesia yang berusaha untuk dapat Survive, dimana Korporasinya seperti juga Wadah dari Penulis yang berusaha untuk dengan sabar dan tekun bisa mencari kiat untuk dapat Survive dan bertahan hidup.

Kelebihan pengalaman Penulis untuk menangani Klien yang berkharakter untuk dapat tangguh Survive dengan sabar,  adalah karena Penulis juga harus dengan sabar berkiat untuk Survive dan tidak boleh menyerah akan datang dan adanya pertolongan dari ALLAH suatu Zat Yang Maha Penolong, khususnya harus pandai mengenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri untuk mengelola Stamina Pribadi maupun wadah.

  • Hal ini termasuk untuk dapat mempertahankan agar  dapat bermanfaat kepada Klien maupun tugas Suami yang harus mencari Nafkah,  sesuai Pedoman untuk berperilaku yang benar  didunia dan akhirat, dengan dasar  tuntutan dari ALLAH,   dimana kita harus meningkatkan kesadaran Ketaqwaan yaitu Percaya didalam QALBU bahwa ALLAH suatu Dzat yang tidak pernah kita lihat alias GHAIB, pada kenyataannya telah memberikan Pedoman “Kitab2 Suci” melalui para Rasul ALLAH, dimana Rasul dan Nabi terakhir yang Penulis harus imani sebagai penganut Islam adalah Rasul/Nabi Muhammad S.A.W., dimana di Era Komunikasi Global tanpa batas geografis, baik secara Perangkat Infrastruktur Pesawat Terbang maupun Skype,    internet maupun Watch Up serta Pembuatan Blog,  kita  dapat berkomunikasi tanpa batas Geographis;

Dengan kerangka kenyataan Era Komunikasi Global ini, maka  Penulis merasakan memang menjadi “Sangat Rasional”  bahwa Al Quran serta Nabi Muhammad adalah Kitab Suci terakhir serta Rasul/Nabi penutup yang telah menjelaskan juga didalam Kitab Suci Al Quran ini,  adanya Para Rasul  serta Kitab terdahulu yang harus Penulis yakini ada dan benae8b5a-45357_10200630415872758_1187635476_nr sesuai dengan Firman ALLAH didalam Kitab Suci Al Quran, dimana tidak ada alasan lagi bagi  kita sebagai manusia untuk memberikan alasan  tidak mengetahui adanya informasi adanya Kitab Suci Al Quran, yang membenarkan adanya Kitab2 Suci lainnya sebelumnya yang pernah diturunkan ALLAH S.W.T. melalui wahyu kepada Para Rasul dan Nabi terdahulu,  karena bisa diakses secara mudah di dunia Internet oleh setiap orang di belahan dunia global dengan sangat mudah.

  • Adapun “Bench Mark” dari Kitab2 Suci dari ALLAH adalah pada Rasul yang terakhir serta Kitab Suci Al Quran, yang menjadi ” Filter Seleksi” kemurnian ajaran “Konsep Ketauhidan” atau Monotheisme dari Dzat ALLAH yang tidak ada yang menyerupai dan menyamai maupun menandingi. 

Memang masalah “Agama” adalah masalah “Faith”Keyakinan Kepercayaan“, dimana alat penangkapnya adalah “Qalbu”  yang secara perangkat phisik tubuh adalah segumpal Daging   didalam Tubuh kita sesu947328_10201067294034439_130521376_nai dengan Firman ALLAH didalam Kitab Suci Al Quran, adapun Qalbu secara Bathin atau Spiritual adalah ” Soft Ware” Qalbu atau “Hati Nurani-atau Jantung Hati” dimana kita harus bangun dan pelihara “komunikasi aktif” antara Akal atau Otak dengan Qalbu – Jantung -Hati  ini yang merupakan Pusat Centre Perilaku serta Akhlak yang dilandasi ” Faith ” atau “Keyakinan” yang harus kita asah dan isi dengan Firman ALLAH dalam Kitab Suci yang dikaitkan dengan Kehidupan Nyata didunia yang bersifat sementara ini.

  • Bagi Umat Muslim, terasa sekali bahwa Bulan Ramadhan adalah Bulan yang datang dengan sendirinya yang memang kita tunggu2 kedatangannya, dimana secara umum kita harus membangun Kesadaran, bahwa  Waktu itu tidak bisa kita kejar, melainkan Waktu itu yang akan datang dengan sendirinya kepada kita yang merupakan Berkah, Rahmat  dan bulan Pengampunan yang harus kita raih dengan perjuangan,  jika Bulan Suci Ramadhan sudah datang.

Bulan Suci Ramadhan  akan datang setiap tahun secara periodik, dimana Bulan Suci Ramadhan ini,  akan berlalu dan lewat  hari demi hari, dimana 1 hari yang sudah lewat tidak bisa kita kejar lagi, karena memang Waktu yang lalu tidak pernah akan datang kembali lagi. Ibarat Analog Contoh Konkrit dan nyata adalah seperti Orang TuaIMG_1067 kita yang telah meninggal dunia, tidak akan kembali lagi kedunia ini, sehingga fakta kenyataan tersebut yang bisa membuktikan bahwa “Kematian” itu adalah Hal Yang Pasti namun kapan waktu tibanya kepada masing-masing kita sebagai manusia tidak pernah kita ketahui kapan saat Kematian itu akan datang.

Hal yang Harus kita “Fokus”kan, adalah persiapan kematian yang akan datang, khususnya “Pertanggung-Jawaban” atas Kelakuan kita selama kita masih Hidup. Didalam Pedoman Kitab Suci yang diturunkan oleh ALLAH sebagai wahyu yang diturunkan kepada Para Rasul dan Nabi, yang menjadi Ukuran Ketaqwaan yang harus kita bisa pertanggung jawabkan adalah : Pertama Keimanan” yaitu “Keyakinan” adanya Sang Maha Pencipta sIMG_1046ebagai Zat Maha Tunggal  yang Menciptakan Dunia dan Langit beserta semua yang ada diantara Langit dan Bumi.  

Baru setelah itu “Amal Saleh” atau perbuatan kita selama Hidup didunia ini, yang harus kita bisa pertanggung jawabkan kepada ALLAH yang telah memberi kehidupan kepada kita.   

Penulis baru sadar, dengan mendengarkan Tausiyah dari Ustad Quraish Shihab, bahwa Waktu itu yang mendatangi kita, dan jika Waktu itu  sudah datang, kita seharusnya tidak boleh lagi men-sia2kan  waktu tersebut dalam kehidupan itu dengan amal saleh yang bisa mendekatkan diri kita kepada ALLAH .

  • Waktu yang sudah lewat akan menjadi sangat Jauh baik itu detik, jam, hari minggu, bulan, tahun  dan tidak akan kembali lagi kepada kita. Sedangkan Hari Kiamat akan makin mendekat kepada kita termasuk Hari Kematian kita akan semakin dekat karena, akan mendatangani kita tanpa bisa kita cegah kedatangannya.  DSC00967

Konsep pengertian mengenai waktu maupun kehidupan inilah yang menurut pengalaman pribadi Penulis  jika tidak ada “Petunjuk” yang Jelas,  benar, yang bisa kita pegang dengan Kuat untuk menjadi Tali Pegangan Yang Kokoh, maka bisa menimbulkan rasa Khawatir, Gundah Gulah, Galau  yang  sebenarnya tidak perlu ada karena akan ber-ketidak berkesudahan  serta akan membuat kita se-akan berada dalam kebingungan dan tidak menentu.  

Nah, agar kita bisa survive, ada kalanya kita perlu berkumpul dengan rekan atau kawan yang se-umuran kita, yang mempunyai “Jam Terbang Yang Lama” seperti kita, untuk dapat mengadakan perbandingan dengIMG-20150527-WA031an apa yang sedang kita alami untuk dapat Survive dikala kita masih diberikan izin ALLAH untuk berumur lebih dari 63 Tahun didunia ini. 

  • Waktu yang datang akan juga meninggalkan kita tanpa bisa kita cegah;  ALLAH sangat Maha Pemurah kepada kita, dengan mendatangkan Bulan Suci Ramadhan yang penuh dengan Rahmat, Berkah dan Ampunan, dimana ibaratnya Bonus, amal saleh kita “Nilainya” akan dilipat gandakan pada masa Bulan Suci Ramadhan ini, jika kita mau mempelajari Ilmunya Kewajiban Puasa pada bulan Suci Ramadhan ini, dengan menahan diri bukan hanya tidak makan dan minum di Pagi, Siang, Sore pada saat ada Matahari bercahaya hingga Matahari Terbenam, melainkan menjaga Panca Indera kita dari apa yang dilarang oleh ALLAH – dan memperbanyak membaca Al Quran dan melakukan segala amal ibadah kita untuk dapat mendekatkan diri kita kepada ALLAH.

Penulis sebagai Independen Business Lawyer memang sangat membutuhkan kepastian Janji yang benar, dimana dalam Kitab Suci AL Quran ALLAH menegaskan bahwa Janji ALLAH adalah benar atau “Hak“,  sedangkan Syetan adalah musuh nyata kita,  dimana janji dari Syetan adalah bohong dan pasti tidak benar.    

  •   Karena kesadaran mengenai Waktu sudah mulai meningkat, maka Insya ALLAH kita harus mohon kepada ALLAH, agar kita mau dengan sungguh-sungguh dengan tekad kuat dan teguh – Istikomah –    untuk memperkuat Keyakinan kita dengan rasa percaya yang teguh dan tidak boleh ragu-ragu, sehingga kita haruslah menyediakan waktu untuk mau membuka Kitab Suci Al Quran, agar kita bisa mengetahui, menyimak dan memahami serta melaksanakan Perintah dari ALLAH  dan menjauhi segala  larangan dari ALLAH. agar hidup kita Insya ALLAH mendapatkan Keberkahan, Rahmat dan keridhoan ALLAH baik didunia maupun akhirat.

Sekian dahulu Tulisan Survive dari Penulis pada bulan Suci Ramadhan ini yang memasuki hari ke 3 .

  • Agung Supomo Suleiman    
  • JAKARTA , 21 Juni 2015

Tentang Agung Supomo Suleiman

Operator Snapshot Geopolitik Artikel Hukum Bisnis - OilGasMine - Energi AGUNGSS - Pengamat -Penulis Independen - 35 Tahun Praktisi Hukum Bisnis OILGASMINE - Sumber Daya Mineral Kombinasi - Konsultan Hukum -Pengacara - Law Firm - In House Legal Counsel Huffco Viico Oil Gas, PT Freeport Indonesia - SaCo - AgsS - Independent Business Lawyer Agung Supomo Suleiman
Pos ini dipublikasikan di Fokus mengisi kehidupan dengan keimanan dan amal saleh, Pentingnya Menghargai Waktu, Waktu Yang Mendatangi Kita dan akan menaninggalkan kita dan tag , , , , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar