KESADARAN ATAS WAKTU YANG DATANG TANPA BISA KITA CEGAH NAMUN HARUS KITA ISI DENGAN KWALITAS PENINGKATAN KETAQWAAN

Yah rejeki orang yang ditentukan kadarnya setelah kita berusaha dengan sungguh2 ternyata memang berbeda antara satu orang dengan lainnya. Penulis ALHAMDULILLAH telah merintis semenjak 1 Juni 1998 untuk dengan izin ALLAH hidup secara Self -Employed dengan mencari karunia ALLAH melalui membuka wadah sendiri dimana setelah gonta ganti Partner,  pada akhirnya kini secara solo menjadi Self – Employed  terjun di Bisnis Jasa Hukum dimana pada akhirnya pada tahun ke 17 Self-Employed ini rejekinya yang ditentukan ALLAH, peta-1nampaknya memang berasal dari membantu Klien dalam bidang Kegiatan Usaha MIGAS lagi,  dimana Kliennya senantiasa adalah Klien Indonesia yang berusaha untuk dapat Survive, dimana Korporasinya seperti juga Wadah dari Penulis yang berusaha untuk dengan sabar dan tekun bisa mencari kiat untuk dapat Survive dan bertahan hidup.

Kelebihan pengalaman Penulis untuk menangani Klien yang berkharakter untuk dapat tangguh Survive dengan sabar,  adalah karena Penulis juga harus dengan sabar berkiat untuk Survive dan tidak boleh menyerah akan datang dan adanya pertolongan dari ALLAH suatu Zat Yang Maha Penolong, khususnya harus pandai mengenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri untuk mengelola Stamina Pribadi maupun wadah.

  • Hal ini termasuk untuk dapat mempertahankan agar  dapat bermanfaat kepada Klien maupun tugas Suami yang harus mencari Nafkah,  sesuai Pedoman untuk berperilaku yang benar  didunia dan akhirat, dengan dasar  tuntutan dari ALLAH,   dimana kita harus meningkatkan kesadaran Ketaqwaan yaitu Percaya didalam QALBU bahwa ALLAH suatu Dzat yang tidak pernah kita lihat alias GHAIB, pada kenyataannya telah memberikan Pedoman “Kitab2 Suci” melalui para Rasul ALLAH, dimana Rasul dan Nabi terakhir yang Penulis harus imani sebagai penganut Islam adalah Rasul/Nabi Muhammad S.A.W., dimana di Era Komunikasi Global tanpa batas geografis, baik secara Perangkat Infrastruktur Pesawat Terbang maupun Skype,    internet maupun Watch Up serta Pembuatan Blog,  kita  dapat berkomunikasi tanpa batas Geographis;

Dengan kerangka kenyataan Era Komunikasi Global ini, maka  Penulis merasakan memang menjadi “Sangat Rasional”  bahwa Al Quran serta Nabi Muhammad adalah Kitab Suci terakhir serta Rasul/Nabi penutup yang telah menjelaskan juga didalam Kitab Suci Al Quran ini,  adanya Para Rasul  serta Kitab terdahulu yang harus Penulis yakini ada dan benae8b5a-45357_10200630415872758_1187635476_nr sesuai dengan Firman ALLAH didalam Kitab Suci Al Quran, dimana tidak ada alasan lagi bagi  kita sebagai manusia untuk memberikan alasan  tidak mengetahui adanya informasi adanya Kitab Suci Al Quran, yang membenarkan adanya Kitab2 Suci lainnya sebelumnya yang pernah diturunkan ALLAH S.W.T. melalui wahyu kepada Para Rasul dan Nabi terdahulu,  karena bisa diakses secara mudah di dunia Internet oleh setiap orang di belahan dunia global dengan sangat mudah.

  • Adapun “Bench Mark” dari Kitab2 Suci dari ALLAH adalah pada Rasul yang terakhir serta Kitab Suci Al Quran, yang menjadi ” Filter Seleksi” kemurnian ajaran “Konsep Ketauhidan” atau Monotheisme dari Dzat ALLAH yang tidak ada yang menyerupai dan menyamai maupun menandingi. 

Memang masalah “Agama” adalah masalah “Faith”Keyakinan Kepercayaan“, dimana alat penangkapnya adalah “Qalbu”  yang secara perangkat phisik tubuh adalah segumpal Daging   didalam Tubuh kita sesu947328_10201067294034439_130521376_nai dengan Firman ALLAH didalam Kitab Suci Al Quran, adapun Qalbu secara Bathin atau Spiritual adalah ” Soft Ware” Qalbu atau “Hati Nurani-atau Jantung Hati” dimana kita harus bangun dan pelihara “komunikasi aktif” antara Akal atau Otak dengan Qalbu – Jantung -Hati  ini yang merupakan Pusat Centre Perilaku serta Akhlak yang dilandasi ” Faith ” atau “Keyakinan” yang harus kita asah dan isi dengan Firman ALLAH dalam Kitab Suci yang dikaitkan dengan Kehidupan Nyata didunia yang bersifat sementara ini.

  • Bagi Umat Muslim, terasa sekali bahwa Bulan Ramadhan adalah Bulan yang datang dengan sendirinya yang memang kita tunggu2 kedatangannya, dimana secara umum kita harus membangun Kesadaran, bahwa  Waktu itu tidak bisa kita kejar, melainkan Waktu itu yang akan datang dengan sendirinya kepada kita yang merupakan Berkah, Rahmat  dan bulan Pengampunan yang harus kita raih dengan perjuangan,  jika Bulan Suci Ramadhan sudah datang.

Bulan Suci Ramadhan  akan datang setiap tahun secara periodik, dimana Bulan Suci Ramadhan ini,  akan berlalu dan lewat  hari demi hari, dimana 1 hari yang sudah lewat tidak bisa kita kejar lagi, karena memang Waktu yang lalu tidak pernah akan datang kembali lagi. Ibarat Analog Contoh Konkrit dan nyata adalah seperti Orang TuaIMG_1067 kita yang telah meninggal dunia, tidak akan kembali lagi kedunia ini, sehingga fakta kenyataan tersebut yang bisa membuktikan bahwa “Kematian” itu adalah Hal Yang Pasti namun kapan waktu tibanya kepada masing-masing kita sebagai manusia tidak pernah kita ketahui kapan saat Kematian itu akan datang.

Hal yang Harus kita “Fokus”kan, adalah persiapan kematian yang akan datang, khususnya “Pertanggung-Jawaban” atas Kelakuan kita selama kita masih Hidup. Didalam Pedoman Kitab Suci yang diturunkan oleh ALLAH sebagai wahyu yang diturunkan kepada Para Rasul dan Nabi, yang menjadi Ukuran Ketaqwaan yang harus kita bisa pertanggung jawabkan adalah : Pertama Keimanan” yaitu “Keyakinan” adanya Sang Maha Pencipta sIMG_1046ebagai Zat Maha Tunggal  yang Menciptakan Dunia dan Langit beserta semua yang ada diantara Langit dan Bumi.  

Baru setelah itu “Amal Saleh” atau perbuatan kita selama Hidup didunia ini, yang harus kita bisa pertanggung jawabkan kepada ALLAH yang telah memberi kehidupan kepada kita.   

Penulis baru sadar, dengan mendengarkan Tausiyah dari Ustad Quraish Shihab, bahwa Waktu itu yang mendatangi kita, dan jika Waktu itu  sudah datang, kita seharusnya tidak boleh lagi men-sia2kan  waktu tersebut dalam kehidupan itu dengan amal saleh yang bisa mendekatkan diri kita kepada ALLAH .

  • Waktu yang sudah lewat akan menjadi sangat Jauh baik itu detik, jam, hari minggu, bulan, tahun  dan tidak akan kembali lagi kepada kita. Sedangkan Hari Kiamat akan makin mendekat kepada kita termasuk Hari Kematian kita akan semakin dekat karena, akan mendatangani kita tanpa bisa kita cegah kedatangannya.  DSC00967

Konsep pengertian mengenai waktu maupun kehidupan inilah yang menurut pengalaman pribadi Penulis  jika tidak ada “Petunjuk” yang Jelas,  benar, yang bisa kita pegang dengan Kuat untuk menjadi Tali Pegangan Yang Kokoh, maka bisa menimbulkan rasa Khawatir, Gundah Gulah, Galau  yang  sebenarnya tidak perlu ada karena akan ber-ketidak berkesudahan  serta akan membuat kita se-akan berada dalam kebingungan dan tidak menentu.  

Nah, agar kita bisa survive, ada kalanya kita perlu berkumpul dengan rekan atau kawan yang se-umuran kita, yang mempunyai “Jam Terbang Yang Lama” seperti kita, untuk dapat mengadakan perbandingan dengIMG-20150527-WA031an apa yang sedang kita alami untuk dapat Survive dikala kita masih diberikan izin ALLAH untuk berumur lebih dari 63 Tahun didunia ini. 

  • Waktu yang datang akan juga meninggalkan kita tanpa bisa kita cegah;  ALLAH sangat Maha Pemurah kepada kita, dengan mendatangkan Bulan Suci Ramadhan yang penuh dengan Rahmat, Berkah dan Ampunan, dimana ibaratnya Bonus, amal saleh kita “Nilainya” akan dilipat gandakan pada masa Bulan Suci Ramadhan ini, jika kita mau mempelajari Ilmunya Kewajiban Puasa pada bulan Suci Ramadhan ini, dengan menahan diri bukan hanya tidak makan dan minum di Pagi, Siang, Sore pada saat ada Matahari bercahaya hingga Matahari Terbenam, melainkan menjaga Panca Indera kita dari apa yang dilarang oleh ALLAH – dan memperbanyak membaca Al Quran dan melakukan segala amal ibadah kita untuk dapat mendekatkan diri kita kepada ALLAH.

Penulis sebagai Independen Business Lawyer memang sangat membutuhkan kepastian Janji yang benar, dimana dalam Kitab Suci AL Quran ALLAH menegaskan bahwa Janji ALLAH adalah benar atau “Hak“,  sedangkan Syetan adalah musuh nyata kita,  dimana janji dari Syetan adalah bohong dan pasti tidak benar.    

  •   Karena kesadaran mengenai Waktu sudah mulai meningkat, maka Insya ALLAH kita harus mohon kepada ALLAH, agar kita mau dengan sungguh-sungguh dengan tekad kuat dan teguh – Istikomah –    untuk memperkuat Keyakinan kita dengan rasa percaya yang teguh dan tidak boleh ragu-ragu, sehingga kita haruslah menyediakan waktu untuk mau membuka Kitab Suci Al Quran, agar kita bisa mengetahui, menyimak dan memahami serta melaksanakan Perintah dari ALLAH  dan menjauhi segala  larangan dari ALLAH. agar hidup kita Insya ALLAH mendapatkan Keberkahan, Rahmat dan keridhoan ALLAH baik didunia maupun akhirat.

Sekian dahulu Tulisan Survive dari Penulis pada bulan Suci Ramadhan ini yang memasuki hari ke 3 .

  • Agung Supomo Suleiman    
  • JAKARTA , 21 Juni 2015

Dipublikasi di Fokus mengisi kehidupan dengan keimanan dan amal saleh, Pentingnya Menghargai Waktu, Waktu Yang Mendatangi Kita dan akan menaninggalkan kita | Tag , , , , , , , , , | Meninggalkan komentar

CARA KIAT UNTUK SURVIVE

Yah manusia itu perjalanan hidup cobaan nya berbeda satu dengan lainnya. Antara keinginan dan apa yang didapat dalam kenyataan hidupnya bisa berbeda. Apalagi jika kita diizinkan ALLAH (sebagai Pencipta Kehidupan Di Dunia dan segala Makluk)  untuk masih dapat hidup lebih dari 63 tahun dimuka dunia ini.   Stamina Phisik kita jika baru bangun rasanya fit, namun hanya akan berlangsung antara 2 – 3  jam dimana setelah sholat olahraga pagi …rasanya terus ngantuk lagi. Ah  daripada tidur aku langsung  ke Computerku, dengan Meng-On kan Computerku,  terus langsung menulis  sambil mendengarkan lagu dari radio.

Maunya sih masih banyak yang hendak kita kerjakan, namun padpeta-1a kenyataannya faktor stamina phisik karena faktor umur menjadi fakta kenyataan yang harus dihadapi.  Nah, makanya aku menulis saja deh dan biasa mengikuti aliran pikiran apa yang terlintas didalam benak pikiranku. Kadangkala aku juga agak segen berada dikeramaian dan kerumunan,  sehingga memilih untuk menyendiri dulu dan mencari ketenangan jiwa.

  • Untung aku punya beberapa Blog,  sehingga bisa berteman dengan blogku tersebut untuk menuangkan pikiran dan uneg2ku biar ada pelampiasan tempat untuk mengemukakan apa yang ada dalam benak pikiran dan perasaanku. Yah perjuangan setiap makhluk untuk bisa survive berbeda caramATAHARI TERBIT bANGKA dan jalan yang ditempuh.

Nampaknya pada kenyataannya kita harus bisa mengukur kelemahan dan kekuatan diri kita masing-masing. Yang paling tahu kekuatan dan kelemahan diri kita hanyalah diri kita sendiri dan biasanya pasangan hidup kita juga bisa mendeteksi kelemahan dan kekuatan diri kita. 

Jika kita salah mengukur kelemahan maupun kekuatan kita, maka ditengah jalan kita akan merasakan energi kita sudah terkuras habis, yang menyebabkan  stamina kita berkurang, dimana kalau menyangkut banyak pihak yang berkepentingan bisa menjadi repot karena akan merugikan babd05515_nyak orang yang mengandalkan pada produk atau hasil kerja kita.

Berdasarkan hal tersebut,  kita haruslah  pandai secara Jujur “mengukur Kekuatan dan Kelemahan kita” agar nantinya tidak ber-efek kepada  orang lain disekitar kita.

Memang secara Alamiah, Phisik kita seperti juga benda dan makluk lainnya akan ada batas limitasi kekuatan bertahan hidup, dan bisa terasa dengan tubuh kita yang semakin membutuhkan pengelolaan yang benar agar bisa membagi waktu antara tidur istirahat, beraktifitas, bekerja mendengarkan lagu, makan, santai, sholat, ibadah dan menulis bagi yang senang menulis dan membuka Blog hehehe…

  • Enak juga ya menulis di Blog sambil mendengarkan lagu …dan tidak dikejar2 oleh Boss Dunia seperti jika kita masih berada bekerja di suatu “Perusahaan” atau “Organisasi” yang membutuhkan “Disiplin Tinggi” dan Keteraturan Tata Cara Jam Kerja….dimana kalau kita sedang ngantuk ….bisa pusing rasanya menjadi beban..jika harus terus berada di “Ruangan Kerja Kantor”….secara terus menerus…

Nah Bagi Penulis yang “paling tepat dan Pass“,  memang nampaknya menjadi Independent Legal Business Konsultant dimana kerjanya sesuai dengan tempat serta waktu yang dirasakan pass fit bagi Pepeta-1nulis, yang penting Dead Line Waktu Penyelesaian Pekerjaan Tugas Pekerjaan bisa Insya ALLAH diselesaikan Penulis dengan “Tanggung Jawab Profesional” tanpa terikat harus berada diRuangan tetap pada Jam2 Yang Ditentukan sesuai dengan Standard Jam kerja Kantor yang ada.

Yah sudah dulu ya ngantuk nih mau tidur dulu sejenak….

Jakarta, 8 Juni 2015

Agung Supomo Suleiman

Dipublikasi di CARA KIAT UNTUK SURVIVE, Menulis Di Blog, UKUR KELEMAHAN KEKUATAN DIRI, Umur Diatas 63 Tahun | Tag , , , , | Meninggalkan komentar

SENANTIASA BELAJAR BAGAIMANA SUPAYA SURVIVE

Sudah lama nih aku tidak menulis di Blog SURVIVAL AGUNGSS ini. Soalnya hujan jadi sering kena flu dan batuk, dan jarang jalan pagi soalnya Jakarta seringkali diguyur hujan saat ini apalagi kemarin Jakarta benar-benar Banjir, yang menyebabkan stamina badan phisik menurun. TerBanjir Di jakarta oleh Fotographer Reuters Antara Zabur Karurulihat gambar yang Penulis Copy Cut Paste dari Reuter Antara yang Penulis  nemu di Dunia Maya.

Wah kalau Banjir jalan pada tergenang air ya sehingga tidak dapat dilewati serta tentunya menimbulkan macet yang luar biasa katanya.

Penulis  hanya lihat di televisi karena aku berada dirumah saja, beberapa hari ini. Kalau otak dan pikiran kita sedang buntu perumpamaan-nya seperti keadaan banjir ya macet pikirannya. Kadangkala tidak tahu jalan pemecahannya. Yang jelas badan atau leher sedang radang dan sudah minum obat sih, namun nampaknya badan sedang turun staminanya  sehingga lama juga radang di leher ini. Nah lo apakah karena merasa putus asa jadi kerjanya bangun dan tidur,  sebentar-bentar lihat TV,  makan siang terus tidur lagi hehehe.

Terasa banget masa transisi nih setelah umur 63 tahun rasanya kenapa agak malas yang untuk mengejar proyek.

Disisi lain sih merasa ringan dan enteng karena tidak harus lapor pada boss seperti orang yang masih berkantor, kecuali Sholat menghadap kepada ALLAH.S.W.T.  Namun ada juga perasaan begitu lagi begitu lagi masalah persoalan hukum yang akan kita tangani,  jadi terasa ada rasa jenuh juga atau bagaimana. Tapi kita harus ingat bahwa segala kebutuhan Listrik,  Telephone, Indovision,  makan, sabun,  tetap harus memerlukan uang.

Salah satu hal yang aku pikirkan kapan kita bisa bebas dari ke-rutinitasan pekerjaan, jika terus masih harus bekerja, meskipun secara self-employed, hingga sudah berumur lebih dari 63 tahun.

Kapan waktunya untuk menekuni membaca Kitab Suci AL Quran yang judulnya banyak dan juznya ada 30 Juz, soalnya kalau sudah sekali ada kerjaan waktu akan tersita banyak pada kerjaan itu.

Yah hidup itu haruslah seimbang ya hingga kita sudah berumur lebih dari 63 tahun, dimana pada kenyataannya kita harus belajar lagi bagaimana supaya survive.

Namun  dari setiap tahaDSC00167pan Miles Stone atau Batu Kilometer satu ke Kilometer lain akan ada perbedaan cara penanganan karena secara phisik juga berbeda keadaannya dan yang  harus ditanggung juga berbeda, dimana terasa  berbanding garis lurus dengan keadaan phisik kita pada setiap tahapan tersebut.

Yang jelas kalau sudah lebih dari 63 tahun, nampaknya bukan lagi karier yang dipikirkan melainkan bagaimana supaya dapat  survive didalam kehidupan ini, dimana  jika bisa tidak membebani orang lain disekitar kita, baik secara pikiran maupun secara keuangan untuk dapat tetap bertahan hidup yang sehat baik phisik, mental maupun bathin dan spiritual. 

  • Salah satu tipsnya untuk kesehatan phisik  adalah Jaga Kesehatan badan meskipun udaranya sedang panca roba dan tidak bisa dipastikan hujan serta anginnya.  Untuk hal ini pola makan yang sehat untuk dapat menjaga kesehatan stamina, olahraga ringan, jalan kaki dirumah atau jalan yang kontinue. Tidur atau nap yang cukup, jadi kelola  baik pola bangun dan tidurnya.

Kalau tips untuk untuk spiritualnya jangan lupa untuk membaca Kitab Suci dari ALLAH bagi yang beriman kepada ALLAH dimana isinya bisba792-45357_10200630415872758_1187635476_na menjadi obat syifa maupun petunjuk serta pegangan hidup didunia. 

Hidup ini memang tidaklah abadi serta ada naik turunnya keadaan baik secara phisik, harta, jiwa, serta berkurangnya keadaan kondisi badan yang harus diterima serta dikelola dan dihadapi secara nyata.

Hal paling utama jangan lupa sholat yang merupakan sarana untuk mengabdi, menyembah, berdoa dan mengagungkan ALLAH Sang Maha Pencipta Kehidupan dan Kematian didunia ini sesuai  petunjuk ALLAH yang disampaikan melalui wahyu kepada para Rasul dan Nabi.

  • Tips untuk menghilangkan kejenuhan ya keluar rumah lah, jangan dirumah terus menerus atau berada di suatu tempat rungan tertutip yang itu2 lagi.

Ganti suasana dong, dan ini harus kita lakukan dari diri kita sendiri bukan orang lain, dan kalau mengejar proyek ya samperin deh tempat yang anda bisa mengharapkan adanya proyek  walaupun seringkali hanya angin surga saja istilahnya…apalagi hal ini sudah Penulis lakukan selama 16 Tahun dengan jatuh dan bangun perasaan maupun keadaan cash flow kaya roaler coaster saja..sehingga ada kalanya cape juga …..hehehe .

Hal yang penting adalah kita harus pandai beryukur dengan keadaan diri kita masing-masing apapun keadaan serta dimana kita berada saat ini, karena dengan kita masih bisa bernafas saja dan menghirup udara serta masih bisa makan siang dan malamn serta munim teh panas dan anget dikala hujan terasa nikmat dan beryukur kepada ALLAH Yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih.

Ok Sekian dahulu untuk kali ini

Jakarta 10 Februari 2015 sore hari Jam 6.17 PM

Agung Supomo Suleiman

Dipublikasi di Bersyukur kepada ALLAH atas nikmat kehidupan, Bertahan, CERITANYATASURVIVE, HadapiKenyataan, Hidupsehat.polamakan, kiatbertahan, Stamina, Survive | Tag , , , , , , , , | Meninggalkan komentar

SURVIVAL DI ERA GLOBALISASI BORDERLESS TANPA SEKAT GEOGRAFIS

Yah, nampaknya dunia ini semakin Border-less tanpa batas sekat geografis atau juga dikenal sebagai flat world. Kelebihan maupun sekaligus kelemahan Indonesia di Era  Global adalah bahwa  penduduknDSC01044ya berjumlah lebih kurang 240 juta manusia, yang masih membutuhkan adanya kesadaran untuk meningkatkan potensi survive diera globalisasi tanpa batas geogografis ini,  yang  terpisah  tempat tinggal, tempat mencari nafkah yang tersebar diberbagai  kepulauan Nusantara,   dimana masing-masing pulau dan lokasi ada keunikan dan kekhasannya baik tradisi maupun kemampuan untuk dapat survive.

  • Aliran Dana, Investor, Produk akan senantiasa mencari dan mengejar tempat dan lokasi yang bisa dijadikan ajang untuk bergulir dan memperbesar pangsa pasar mereka didunia tanpa batas ini. Kelas menengah di dunia20131217_204756_gedung-bertingkat-di-tengah-perumahan-warga sudah meningkat,  dimana mereka ini tentunya akan mencari tempat yang nyaman bagi mereka untuk menyalurkan keinginan mengembangkan karier serta kemampuan mereka masing-masing di Era tanpa batas ini, dan tidak terikat dengan tempat mereka dilahirkan termasuk jika orang pensiun, mereka bebas untuk memilih tempat dimana mereka akan menghabiskan masa tua dan pensiun mereka. 

Kebijakan dari setiap negara adalah berbeda satu dengan lainnya, namun dalam rangka “kiat” untuk tetap bertahan dan survive maka Negara dan Bangsa yang paling cakap membaca situasi yang dapat bertahan di era kompetisi antara bangsa, perusahaan, profesi dan keahlian dan berbagai cara kreatif baru untuk dapat survive.  Peta kekuatan didunia sudah tidak lagi didominasi dunia Barat melainkan sudah timbul kekuatan dari dunia Asia mulai dari Cina, Jepang dan kini Korea Selatan baik produk barang, jasa yang telah merambah keseluruh belahan dunia tanpa batas geografis.

  • Trend  K Popo Musik dari Korea, beserta dengan TV Channel mereka mulai dari KBS, Sone, Arirang telah merambah ke Jendela TV di seluruUser_508487_user_508487_1366513124mad07jvzh dunia dengan Mutu Tayangan Film Seri yang sangat membuat kita terkesima seperti film seri Incarnation Money di TV Sone (Korea) dimana ternyata Uang dapat membuat manusia menjadi lebih ganas dari Binatang yang Buas. 

Nah, dimana letak Indonesia dikancah persaingan Profesional dan produk yang bermutu dan berkwalitas ini ? Apakah kita hanya bengong   dan hanya ngelamun menjadi penonton yang tak berdaya?

Terkait dengan Hak Kepemilikan Rumah dan Condominium, dinegara tetangga kita seperti Australia, maupun Singapore,  orang Asing termasuk Indonesia dapat membeli secara bebas Hak Kepemilikan Rumah dan Flat tersebut, karena menurut pandangan teman Penulis yang berbangsa Australia, rumah dan tanah yang dibeli tersebut tidak dapat dibawa keluar Australia, sehingga akan terjadi peningkatan kegiatan ekonomi di Negara Australia akibat adanya Orang Asing yang memiliki hak dan tinggal di Australia tersebut. Banyak orang pensiun dari negara tetangga seperti Jepang yang mencari tempat untuk dapat pensiun ditempat yang mereka senangi, dikala negaranya sedang mengalami musim dingin. Apakah negara Indonesia tidak mau menangkap peluang ini, ataukah kita masih menutup diri padahal kepulauan kita sngat luas dan banyak dan membutuhkan adanya pergerakan roda perekonomian.

  • Memang ada plus dan minusnya setiap langkah kebijakan yang dibuat oleh setiap negara, tergantung prioritas dan kecakapan setiap Negara dan Bangsa maupun perusahaan serta Individu untuk dapat survive dalam perjalanan kehidupannya. Nah, kepentingan dari Setiap Investor asing dari manapuan dia, tentunya ingin menanamkan Investasi maupun melempar produknya dibelahan dunia manapun yang dia rasakan dapat memberikan peluang mereka untuk dapat survive dan berkembang menjual produk barangnya.

Kalau perusahaan Korea mereka bukan hanya main di kandang negara mereka sendiri melainkan mereka mencari peluang berinvestasi dan menjual barang produknya di luar negara mereka termasuk ke Indonesia, termasuk banyak Wisatawan dari Korea Selatan yang pengen ke Indonesia baik ke Bali, maupun ke pulau Indonesia lainnya, bahkan mereka membuat film

  • Law of the Jungle (TV series) – Wikipedia, the free

    en.wikipedia.org/…/Law_of_the_Jungle_(TV_seri…Terjemahkan laman ini

    The cast of celebrities travel to primitive, natural places to survive on their own and … Originally airing as Kim Byung-man’s Law of the Jungle (Korean: 김병만의 정글의 … 3.4 Caribbean & Maya Jungle; 3.5 Savanna; 3.6 Micronesia; 3.7 Borneo …

  • Law of the Jungle in Borneo | Videos | Korean audio Ep 1

    Watch your favourite celebrities like Onew and Dong Jun as they shed their …

    Nah, kita bisa lihat bahwa, untuk dapat Survive kita harus kreatif dan menggunakan akal, pikiran, ketangguhan serta peluang apa yang bisa kita manfaatkan untuk dapat Survive di Era Globalisasi Berderless tanpa Batas ini…dengan mau belajar dari semangat dan daya kreatif dari negara tetangga kita.

    Jakarta, 20 Oktober 2014

    Agung S.Suleiman

Dipublikasi di fLATwORLD, gLOBALISASI, kREATIF, Survive, sURVIVEbORDERLESS, tNPAsEKATgEOGRAFIS | Tag , , , , , | 3 Komentar

TERNYATA KEHIDUPAN DUNIA BERJALAN TERUS TERMASUK KEMACETAN PARAH DI JAKARTA

Yah, betul jika kita berada dalam suatu tahapan kehidupan misalnya permulaan Kepala 60-an dimana bagi Penulis adalah 63 Tahun, dimana pada tahapan ini rasanya stamina phisik kita terindikasi mulai melemah, sehingga kita harus pandai menjaga dan mengelola agar ada keseimbangan antara olahraga, istirahat dan menjaga pola makan kita.mATAHARI tERBIT bANGKA 2

  • Meskipun pada tahapan ini kadangkala Penulis merasakan bahwa dunia juga ikut lemah staminanya,  ternyata keadaan diluar diri kita,  khususnya perjalanan kehidupan dunia ini akan terus tetap berjalan silih berganti pagi, siang sore dan malam, dimana semua kehidupan  adalah tetap berjalan, termasuk terbitnya matahari, keberadaan matahari pada siang hari, dan sore hari serta terbenamnya matahari yang menandakan tibanya malam hari, dimana peranan matahari digantikan dengan bulan, yang lebih teduh ditemani dengan bintang yang berkelap kelip dari kejauhan. 20131217_204756_gedung-bertingkat-di-tengah-perumahan-warga

Begitu pula kesibukan di Ibukota Jakarta ternyata berjalan terus dengan segala pembangunan Gedung-gedung yang seolah-olah terasa tidak henti-hentingnya muncul pembangunan Gedung Baru.

  • Hal ini juga diikuti dengan kemacetan jalan-jalan di Ibukota Jakarta yang semakin parah, sehingga Penulis lebih senang jika Naik Trans Bus Way maupun Kopaja agar tidak terjebak dan terlarut dengan kemacetan Jalan baik di Jalan dalam KMacet-koran-jakarta.com_ota Jakarta maupun Kemacetan di Jalan Tol Jakarta, yang seharusnya kalau diganti dengan Rel Kereta atau Trem Dalam Kota akan terasa lebih nyaman dan lancar seperti di Ibu Kota negara yang Prioritas untuk Masyarakat Umum  lebih diutamakan termasuk di Tokyo,  Jepang yang telah membanjiri Ibukota dengan Segala Macam Mobil Merek Jepang yang  sangat memacetkan Jalan -Jalan Ibukota termasuk berbagai motor yang berseliweran tanpa aturan serta tidak mau berhenti layaknya seperti Laron yang membanjiri Ibukota.

Karena sudah sedemikian parahnya kemacetan jalan di Ibukota, Penulis lebih nyaman untuk tidak mau naik kendaraan pribadi karena akan jelas kejebak Macet. Memang Managemen Transportasi di Jakarta sangat tidak beres, apalagi jika ada pejabat yang merasa tidak mempunyai kewajiban untuk ikut mKemacetan-Parah-Ibukota-140114-aw-2erasakan terjebak dalam kemacetan dengan menggunakan Sirene, dengan memaksa pengemudi kendaraan-kendaraan  lain minggir,  untuk dapat menghindari kemacetan yang dialami oleh Rakyat Umum yang sebenarnya mengharapkan adanya perbaikan pengelolaan managemen Lalulintas khususnya Transportasi Masal dan Cepat, Aman serta Nyaman, baik MRT dibawah Tanah, Kereta Pengangkut Masal Dikota Jakarta. 

  • Wah memang Lalulintas di Jakarta serta manusia yang mengendarai Mobil dan semua motor jelas  menggambarkan potret  karakter manusia di Ibukota Jakarta, yang tidak mau mengalah, saling mendahului, terbuang waktu lama di jalanan sehingga stress di jalan macet parah, sehingga benar-benar harus ada terobosan yang mendasar demi menghemat energi bensin yang kebuang dijalan raya Jakarta, maupun waktu yang terbuang sia-sia dijalanan.
  • Jakarta 17 September 2014
  • Agung Supomo Suleiman      
Dipublikasi di BuangEnergiWaktudiJalanMacetJakarta, KehidupanJalanTerus, Kereta Pengangkut Masal Dikota Jakarta, SalahKelolaLalulintasJalan | Tag , , , | Meninggalkan komentar

POLA HIDUP YANG SEIMBANG

Tidak terasa kini Penulis benar2 menjalani kehidupan bersama isteri untuk In Sya ALLAH dapat tetap survive dengan berusaha sehat, tegar, sabar, ibadah, olah raga, pola makan, istirahat tidur, yang teratur supaya seimbang baik phisik maupun psikis/mental kejiwaan. Ada kalanya kita merasa stress,  namanya juga DSC01463manusia yang sudah diizinkan oleh ALLAH menginjak usia 63 tahun hidup didunia.

  • Dalam usia tahapan ini, kita haruslah menghadapi kenyataan hidup dan tidak boleh lagi  berkhayal  dan impian yang tidak terukur jelas dan tidak membumi.  Jalani kehidupan hari ini dengan fakta dan kenyataan yang ada dihadapan mata, dan jangan lari dari masalah fakta dan kenyataan ini.

Nasehat ini sebenarnya Penulis tujukan untuk diri sendiri. Penulis pada perjalanan hidup selama self-employed, nampaknya terindikasi lebih mempunyai kharakter solo karier, karena Penulis malas untuk berada dalam suatu situasi tidak bisa bebas  memilih gaya dan hidup yang fleksibel baik tempat maupun waktu.

  • Karena Penulis sudah ALHAMDULILLAH lebih dari 16 Tahun hidup secara self-Employed, dengan pengertian tidak mendapatkan fixed-income dengan pilihan gaya dan hidup yang fleksibel baik tempat maupun waktu dalam berkarya, maka In Sya ALLAH,  Penulis harus lebih siap bersama dengan isteri, untuk melanjutkan hidup didunia ini dengan cara yang seimbang lahir dan bathin dengan seizin ALLAH. Dikala kita berusia 63 Tahun maka Penulis haruslah pandai menjaga Pola Hidup Yang Seimbang baik kesehatan stamina badan, agar In Sya ALLAH tetap sehat baik secara  phisik, mental maupun pikiran serta spiritual, dimana Penulis harus lebih dapat menerima pencapaian karier yang ditentukan oleh Sang Maha Pencipta kepada kita,  sesuai dengan pilihan hidup kita yang tidak lepas dari pola sistem kehidupan yang telah didesign oleh ALLAH Sang Maha Pencipta didunia ini.

Karena Penulis nampaknya menjatuhkan pilihan pola hidup pada  sifat tidak senang berada dibawah naungan maupun sistim  yang dapat membatasi prinsip fleksi-time maupun Flexi-tempat, untuk Penulis dapat berkarya mencari karunia ALLAH, maka Penulis nampaknya memang mendekati karier berkarakter Solo-is, khususnya terkait dengan gaya Flexi-Wak409691_10150914181741256_201817489_n(1)tu dan Fleksi Tempat Berkarya tersebut.

Nah, pada tahapan fragmentasi perjalanan kehidupan ini,  dimana  Penulis sudah diberikan izin ALLAH untuk berusia 63 Tahun, tentunya secara Phisik, Penulis tidak sekuat sewaktu masih muda, sehingga Penulis tidak mau mengorbankan Phisik Penulis untuk mengejar sesuatu keinginan yang tidak mungkin lagi secara nyata tidak terukur dan dapat terjangkau. Karenanya Penulis haruslah bersyukur kepada ALLAH telah diberikan kesempatan IMG_0441untuk dapat menerapkan polah hidup flexi-waktu serta fleksi-tempat untuk berkarya mencari karunia ALLAH didunia ini.

  • Penulis sadar bahwa segala prinsip dan pola hidup kita akan mempunyai akibat langsung kepada apa yang akan kita alami, karena tidak ada asap kalau tidak ada Api. 

Dengan demikian berdasarkan pengalaman hidup yang Penulis telah pilih untuk dijalani,  Penulis pada tahapan ini haruslah secara Cakap mengamati berapa “Kapitalisasi Asset” baik yang tangible maupun  Yang Intangible dari  Karunia Rejeki ALLAH yang telah diizin ALLAH berada ditangan kita  untuk dapat mempertahankan Survival Hidup Penulis bersama dengan isteri yang Insya ALLAH tidak menyusahkan anak-anak dari Penulis.

  • Penulis sebagai penganut agama Islam harus mempercayai  bahwa umur kita adalah ditangan ALLAH, namun ikhtiar dan usaha agar badan Phisik, mental, pikiran, stamina, spiritual dan kebathinan kita haruslah kita usahakan menjaga dan memeliharanya agar In Sya ALLAH tidak menyusahkan anak-anak maupun lingkungan kita.

Jakarta, 8 September 2013

Agung Supomo Suleiman jam 16.55 PM WIB.

 

Dipublikasi di ALLAH, bahagia, independend, Rejeki, Stamina, Survive | 2 Komentar

CARA SURVIVE YANG CAKAP

Wah sudah hari Jumat ya. Rasanya ngantuk, kemarin sih rapat dengan Klien dan kini sedang berusaha untuk melawan ngantuk. Tadi malam lumayan malam Jumat mendeba792-45357_10200630415872758_1187635476_nngarkan dan membaca ayat suci ALLAH yang terdapat dalam Kitab Suci Al Quran lewat Digital Al Quran. Tidak terasa sudah makin berumur dari hari ke hari, dan tenaga staminanya sudah tidak sekuat sewaktu kita masih muda. Yang harus Penulis pikirkan adalah bagaimana supaya dalam masa lebih dari umur 62 tahun menjelang 63 tahun dapat tetap survive dan tidak menyusahkan orang lain baik karena kesehatan kita maupun beban finansial kita.

  • Semua manusia tanpa kecuali pasti akan mengalami hal yang sama,  karena tentunya banyak dari para pembaca yang juga berumur diatas 60 tahun, dimana terus terang Penulis harus belajar lagi bagaimana agar Penulis bisa tetap survive dan sehat. 

Penulis bersyukur  masih bisa makan pagi dan ada tempat teduh untuk tidur dikala Penulis  ngantuk dan perlu istirahat. Nampaknya dikala kita menginjak umur 60-an keatas, acapkali dihinggapi rasa gundah gulah, terkait dengan tidak adanya penghasilan atau cash ini yang tetap,  dalam keadaan Stamina phisik  Penulis sudah  berada di tahapan umur kalangan pensiunan;

  • Penulis  selama hidupnya berprofesi sebagai BusineDSC00472ss Lawyer, dimana adalah tergantung kepada Penulis apakah masih hendak melanjutkan kegiatan sebagai Business Lawyer atau mencari opsi alternatif income yang lain disamping sebagai Independ Business Lawyer untuk dapat tetap survive.

Secara ilmu dalam keahlian Business Lawyer bersyukur ALHAMDULILLAH lumayan jam terbangnya, namun secara phisik tentunya tidak sekuat sewaktu Penulis   masih mudah. Hal ini termasuk kejiwaan kita, dimana adakalanya dihinggapi   perasaan takut dan khawatir bagaimana jika tidak ada cash flow lagi, mengingat tenaga Penulis  juga tidak lagi mendukung seperti waktu kita masih muda.  Nah, apakah kita sebagai manusia yang telah  berumur 62-an harus senantiasa diliputi rasa khawatir karena tidak adanya cash ini untuk melanjutkan survival hidup ataukah berusaha untuk mengurangi perasaan gundah gulah keadaan cash flow ini, biasanya untuk menutup ongkos listrik, telephone, internet, …kalau makan sih sudah tidak bisa makan yang banyak…kholesterol, lemak, gula etc….

  • Untuk menyikapi hal ini, tentunya kita harus menggunakan otak dan akal pikiran dengan CAKAP  agar kita “tidak senantiasa dimakan” oleh perasaan gundah gulah tersebut, yang secara tidak kita sadari akan “menyerang pikiran” serta mau tidak mau juga akan berpengaruh pada keadaan phisik kita, karena hal ini akan memakan energi kita.

Pada dasDSC00478arnya kita tidak bisa melawan Khodrat Phisik yang diciptakan oleh ALLAH, dimana kita harus pandai dan cakap untuk memanage pola makan, istirahat, pola makan dan pola bangun tidur dengan baik;

Kita juga  harus menggunakan akal dan pikiran dengan CAKAP untuk tidak terjebak dengan tetap memaksa ngoyo didalam berusaha bekerja keras,  dimana pada kenyataannya secara phisik perbandingan antara on dan off nya seperti Bateri yang sering kali ” Low Bat”.

  • Nah,   dengan asset yang ada pada diri kita baik Ilmu dan keahlian  yang ada diotak kita, maupun asset Rumah,  harusnya kita bisa berdayakan agar Nilai Aset Rumah kita bisa kita jadikan sebagian tempat tinggal yang tidak perlu besar-besar, namun cukup sesuai dengan kebutuhan kita,  dan sebagian nilai assetnya bisa kita usahakan menjadi “alat produktif” sebagai penganti alternatif dari kehalian profesi kita, sehingga  semoga dapat mengurangi  penggrogotan phisik, mental  dan pikiran kita. Hal ini tentunya harus kita bicarakan dengan pasangan hidup kita agar kita bisa Insya hidup dengan rasa nyaman dan sehat bahagia serta diberkahi oleh ALLAH.

Maka harusnya dikala umur kita sudah berumur 62 tahun keatas,  mungkin kita bisa bagi 3 porsi atas kelanjutan perjalanan survival kehidupan kita,  yaitu :

1) Menyediakan waktu untuk Ibadaa91a2-45357_10200630415872758_1187635476_nh dengan mendalami dan memahami Kitab ALLAH berupa Al Quran serta jangan lupa Sholat 5 Waktu, bagi kita yang muslim,

2) tetap mempunyai kegiatan sesuai dengan profesi kita masing-masing dimana untuk Penulis dapat melanjutkan sebagai peta-1Independend Professional Lawyer yang tidak usah ngoyo, namun bersinergi dan menjalin network dengan kawan – kawan kita,

atau menjadi pembicara  atau pengamat dalam bidang profesi yang kita senangi, atau menulis diblog kita seperti Blog Survival ini   

3) dan juga jangan lupa ada waktu menikmati kehidupan yang lebih tenang sesuai dengan umur kita serta berkunjung silaturahmi dengan saudara sekandung kita yang juga telah berumur……

Ok dulu  ya  mau Sholat Jumat nih kan hari Jumat 29 Agustus 2014

Agung Supomo Suleiman

  

Dipublikasi di Tak terkategori | Tag , , , , | Meninggalkan komentar

NIKMATNYA PILIHAN MERDEKA HANYA TAKUT KEPADA ALLAH

Yah, dengan umur kita bertambah yang bagi Penulis secara Pribadi sudah diberikan oleh ALLAH berumur lebih dari 62 tahun  dan secara Profesi Independ Business Lawyer sudah diberikan izin ALLAH untuk dapat tetap berkiprah mencari rejeki karunia ALLAH secara Independend selama 16 Tahun setelah sebelumnya pernah bekerja sabagai Profesional Hukum baik sebagai Advokat di Kantor Pengacara orang lain maupun In-house Counsel atau Penasehat Hukum di Perusahaan Minyak Vico dan perusahaan tambang PT Freeport Indonesia.DSC01463

  • setelah 16 Tahun merdeka Self-Employed tanpa mendapatkan gajih tetap melainkan harus mencari proyek Jasa Hukum dari Klien yang membutuhkan Jasa Hukum Bisnis, kini Penulis memasuki Tahapan dapat juga menyisihkan dan membagi waktu untuk peduli kepada Adik dan Kakak  Kandung dari Penulis dengan bersilaturahmi mengingat kita sudah pada berumur senja, maupun menulis di Blog ini dengan berbagai pengalaman kepada para pembaca Blog yang merupakan hoby dari Penulis, sesuai dengan tuntunan dari Kitab Suci Al Quran.

Betapa nikmatnya naik Bus 610, Bus 79 dari Cipete Fatmawati menuju Pasar Rebo kemudian naik Angkot no.37 ke Jalan Raya Bogor ke daerah Cimanggis Radar Auri, tanpa ada beban sama sekali, merasa dimonitor oleh pihak yang merasa kita harus melaporkan keberadaan kita, melainkan Penulis hanyalah di pantau dan dilihat oleh ALLAH Yang Maha Melihat keberadaan maupun  perbuatan yang kita lakukan sesuai dengan Firman ALLAH di Kitab Suci AL Quran,  yang dicatat oleh para malaikat pencatat,   guna melaksanakan tugas peduli Penulis kepada sesama anggota keluarga yang sudah  menginjak umur senja dan tidak hanya semata-mata terus menerus menghabiskan waktu  mencari karunia rejeki dari ALLAH atau membantu Klien yang tidak akan habis-habisnya mencari kesempatan peluang bisnis dalam percaturan Bisnis di dunia khususnya di Indonesia.   

  • Rejeki itu memang kita perlu cari, namun dikala Penulis sudah berumur lebih dari 62 tahun, Penulis merasakan bahwa rejeki itu  bukanlah  hanya semata-mata berbentuk materi atau uang, melainkan bahwa rejeki serta nikmat yang diberikan oleh ALLAH juga adalah berupa pemberian saudara sekandung yang masih bisa kita ketemu di umur senja kita, merupakan suatu rahmat, nikmat dan karunia dari ALLAH yang tidak dapat dinilai dengan Uang serta Materi. khususnya bagi kita yang sudah menginjak Umur 60-an.

Memang pilihan cara menghabiskan waktu yang sudah senja berbeda antara satu dengan orang lain, tergantung juga dengan perjalanan hidup kita. dimana bagi Penulis yang sudah diberikan kesempatan berumur lebih dari 62 tahun oleh ALLAH, pada saat ini  Penulis merasakan memasuki dan menjalani Phase dan Tahapan Kehidupan yang relatif baru, yaitu bagaimana kita tetap bisa survive hidup sehat dan seimbang antara mencari rejeki dengan melakukan silahturahmi dengan saudara sekandung yang sudah sama-sama diberikan izin oleh ALLAH kesempatan menjalankan perjalanan hidup yang panjang dengan segala macam  dan bentuk jatuh bangun, senang sedih, ketawa-menangis  dalam kehidupan kita masing-masing.mATAHARI TERBIT bANGKA

  •  Dari yang semula mencari karier dan masa depan, sampai kini telah menjalani route kehidupan yang panjang, dan harus bersyukur kepada ALLAH yang telah menciptakan kehidupan ini serta  mengizinkan kita untuk menjadi bagian dari makhluk yang hidup didunia ini hingga umur senja ini, sebelum roh kita diambil oleh ALLAH yang mempunyai kehidupan ini.
  • Kita haruslah dapat berdamai dengan diri kita sendiri, dengan menerima secara Ikhlas takaran rejeki yang diberikan kepada kita khususnya bagi kita yang telah diberikan kesempatan oleh ALLAH untuk dapat menacapai umur lebih dari 62 tahun didunia ini.

Banyak sekali kenikmatan yang telah diberikan ALLAH kepada kita, termasuk Nikmat Iman serta Nikmat dapat tetap ingat kepada ALLAH yang telah menciptakan kita sesuai dengan Firman ALLAH yang kita dapatkan dari Kitab Suci AL Quran yang kita sebagai orang muslim tidak boleh ragu-ragu untuk mempercayai dan meyakini merupakan petunjuk dan pedoman cara kita hidup yang diberikan oleh ALLAH kepada kita melalui para Rasul dan Nabi yang telah diutus oleh ALLAH untuk memberikan peringatan kabar gembira maupun ancaman hukuman jika kita melanggar aturan ALLAH.

  • Maka dengan demikian kita harus merdeka dan hanya takut kepada ALLAH, karena kita nantinya siapapun kita tidak bisa lepas dari kembali kepada ALLAH yang telah menciptakan kehidupan serta manusia seperti kita, dimana kita harus mempertanggung jawabkan perbuatan kita kepada ALLAH di hari Kiamat demi Keadilan dan Kasih Sayang ALLAH kepada kita manusia yang diberikan akal, nikmat, kesadaran dan kebebasan untuk memilih.

Jakarta, 28 Juni 2014

Agung Supomo Suleiman

Dipublikasi di ALLAH, ALQURAN, CERITANYATASURVIVE, CERITANYATASURVIVE, Ikhlas, Tak terkategori | Tag , , , , , , , , , | Meninggalkan komentar

PILIHAN POLA GAYA HIDUP

Setiap orang mempunyai pilihan standard ukuran yang digunakan sebagai dasar patokan didalam melakukan kegiatan aktivitas mereka masing-masing. Hal ini juga terkait dengan gaya dan pilihan kita didalam melakukan kegiatan usaha Jasa maupun Profesi yang geluti, dimana untuk Penulis, standard patokannya adalah lebih memilih dan menyenangi Pola Hidup Gaya Yang Lebih Bebas Merdeka- Self-Employed Non-konventional, dengan mengutamakan Kwalitas Hidup dengan Fleksible Time (Waktu yang Fleksibel)  dan tidak mau terikat dan terkungkung didalam Ruang Cubical dari Pagi Jam 8 hingga Jam 5 Sore.IMG_0441

  • Dengan demikian jika kita berdiskusi atau menanyakan kepada orang lain yang memakai standard ukuran yang berbeda maupun skala magnitude yang berbeda, maka tentunya, jawaban yang kita peroleh dari mereka adalah berbeda patokan dasar yang digunakan, patokan dasar mana tidak dapat diterapkan atau tidak Kompatibel dengan Pola dan Gaya hidup kita yang berbeda.

Terkait hal ini, standard Patokan Dasar yang terdapat didunia pada kenyataannya terdapat  berbagai macam ragam, dimana  dari pengalaman Penulis terdapat Pola  Gaya hidup yang  lebih mengutamakan gaya hidup yang “bebas dari Ambisi Jabatan”, dimana kelompok ini lebih Mengutamakan dan Memilih  “Kepuasan Profesi” menjalankan Jasa yang dia geluti dan bukan kepada Jabatan dalam suatu struktur organisasi, melainkan para profesi keahlian ini senang melakukan jasa keahlian yang dia kuasai dan senangi misalnya Profesi atau Tenaga Ahli yang senang membetulkan AC, Komputer, TV, Handphone, Mesin Cuci, Pompa Air maupun alat elektronik  lainnya untuk menafkahi hidupnya. Profesi ini juga ditemukan dalam profesi ahli masak kuliner, atau ahli menjahit baju, montir mobil. Mereka ini bisa membuat wadah sendiri maupun bersama dengan teman-temannya, yang pokok adalah dengan keahlian mereka mereka berusaha untuk menghidupi diri mereka mencari nafkah melalui memberikan jasa keahlian mereka kepada yang membutuhkan Jasa mereka ini dengan pembayaran yang disepakati bersama tergantung tingkat level jasa yang dibutuhkan. cropped-peta-1.jpg

  • Hal ini juga dialami oleh Profesi yang memberikan dan bergelut didalam bidang Jasa Hukum, dimana para profesi ini kepuasannya adalah bukan kepada Jabatan dalam suatu Struktur Organisasi,  melainkan lebih senang bergelut didalam menjalankan Profesi Hukum secara bebas dan independent tidak terikat dengan Jam kerja maupun ruangan tertentu. Dari kelompok Profesi Hukum ini menurut Penulis terdapat juga  kelompok seperti Penulis yang lebih menikmati untuk bekerja dengan Gaya Yang Lebih Fleksi – Time dan tidak terkungkung dalam suatu Kotak Cubikal Ruangan secara teus menerus,  melainkan bisa kerja di Cafe yang tersedia Wifi, sambil bekerja didepan Laptopnya maupun ditempat lainnya sesuai dengan mood dari Sang Lawyer tersebut.

Patokan dasar dari para profesi atau tenaga ahli ini yang dalam kenyataannya lebih memilih untuk tidak mengejar jabatan, merupakan tenaga informal dalam masyarakat, yang lebih memilih untuk lebih bebas dan tidak terlalu terikat dengan jam kerja kantor yang terbentuk di Gedung-gedung Perkantoran yang mengharuskan adanya disiplin Ketat waktu dari Jam 8 pagi sampai jam 5 Sore.

  • Adapun disisi lain dalam kehidupan yang nyata, kita lihat adanya kelompok yang masuk dalam   kategori yang memilih untuk berada dalam Organisasi atau Institusi maupun Perusahaan Yang Konvensional  yang terdiri dari  kelompok Individu yang memilih untuk bekerja di Kantor serta Ruangan yang terikat oleh Jam Kerja Yang Ketat, dimana biasanya para pekerja dalam kelompok ini, ada yang  secara tidak sadar terpendam dalam gaya hidup kerja yang mengikuti trend  eksklusif dengan membentuk suatu standar gaya hidup yang eksklusif misalnya  senantiasa bergaya pola hidup yang harus gonta-ganti mobil setiap tahun sebagai akibat “menjadi korban dari para Pebisnis Kendaraan” yang telah merubah fungsi mobil dari fungsi alat transportasi  beralih menjadi fungsi gengsi atau gagah-gagahan dengan senantiasa setiap tahun membuat Produk dan model Baru dari suatu merk Mobil, sehingga semua dana yang dikumpulkan dari hasil kerja dari para pekerja kelompok ini,  akan senantiasa dialokasikan kembali oleh para pekerja ekslusif untuk pembelian mobil  yang  model baru, yang  sebenarnya mobil mereka yang lama masih berfungsi. Yang lebih dilematis, adalah bahwa mobil mereka ini “tidak bebas” dari terkena “Macet yang makin parah terjadi di Ibukota Jakarta.

Pola hidup yang “serba Materialistis” ini pada akhirnya akan mengorbankan kwalitas hidup untuk dapat menikmati ketersedian keindahan alam  yang tersedia disekeliling kita pada  setiap hari, antara lain dimana kita kerap kali  lupa untuk menyediakan waktu  untuk dapat menikmati udara segar maupun pemandangan warna a102_1502wan dipagi hari, yang terjadi pada  saat dimulai terbitnya matahari dari kegelapan malam, maupun pemadangan dan susana alam di sore hari diluar Kungkungan Tembok Gedung atau Cubical Room.

Kenikmatan pemandangan alam ini hanyalah dapat kita dinikmati jika kita dapat mengalokasi waktu pada suatu hari untuk dapat menikmati pemandangan dan suasana indahnya pemandangan pada pagi hari,  siang maupun sore hari, tergantung dari niat kita untuk menikmati alam ini.

  • Berdasarkan hal ini Penulis merasakan bahwa ada baiknya kita mencari keseimbangan dalam kehidupan ini, dimana Pola Gaya Hidup termasuk Pola Gaya Kerja ini semuanya adalah menjadi pilihan dari kita masing-masing.

IMG_0927Adapun pilihan Pola Gaya Hidup yang lebih Fleksible dalam kaitan dengan waktu serta tempat kerja yang lebih longgar, kemungkinan didapatkan Penulis adalah dari pengalaman  sewaktu Penulis sekolah dasar di Sacred Heart School,  Peking dari kelas 1 sampai Kelas 4, dimana para gurunya sering membawa “kita para murid keluar Ruangan Kelas” untuk mendapatkan pelajaran misalnya mengenai tanaman yang berada diperkarangan dan lapangan sekDSC01463olah, dimana sekarang ini kalau di Jakarta, mirip dengan “Sekolah Citra Alam” dimana, ada porsi bagi para anak-anak sekolah untuk dikenalkan dengan pengenalan alam terbuka diluar kelas, dimana misalnya di Lombok, Penulis mengetahui dari berita di TV  terdapat  sekolah dimana muridnya mendapatkan pejaran berenang dilautan serta membaca buku diluar kelas dialam terbuka  dipinggir pantai, sehingga membuat para murid  lebih Kreatif dan tidak monoton merasa Terkungkung  disuatu ruang kelas yang tertutup terus menerus sepanjang minggu.

  • Terkait dengan suasana yang tidak monoton dan Kaku ini, maka dalam fakta kenyataan hidup realita, Pola Gaya Kerja yang Nyaman bagi kita masing-masing adalah  lebih merupakan “Pilihan Hidup” dari masing-masing Individu kita untuk memilihnya. Pilihan Hidup atau “Menu Pola Gaya Hidup” yang mana yang hendak kita pilih, tentunya harus diperoleh oleh kita dalam proses kehidupan yang kita lalui, setelah kita diteksi dan telusuri secara mendalam  untuk mengetahui Pola Gaya dan Cara hidup model apa IMG00113-20120428-0920kita pilih dan merasakan paling cocok serta Nyaman bagi diri kita masing-masing didalam menjalankan kehidupannya didunia ini.

Keberanian untuk memilih dan memutuskan Gaya Hidup yang mana yang Paling Cocok dan Nyaman, yang bisa mengalir seperti air yang mengalir dari pancuran mata air dan mengalir kesungai secara lancar inilah, yang harus kita berani lakukan untuk menghindari Rasa Penyesalan bagi kita karena kita “engga pernah berani” mencoba “keluar dari Kungkungan Tembok atau Pagar yang sebenarnya kita sendiri yang “Memagari”  serta “Membendungnya” sendiri. Maka kita haruslah punya Motto ” Berani Keluar dari Kungkungan Tembok Atau Pagar Yang Kita Buat Sendiri” sepanjang hal ini adalah sesuai dengan batas rambu dari Keyakinan dan Kepercayaan  kita. 

  • Selain kita harus berani untuk mendobrak Batasan  Khayalan Tembok dan Pagar yang kita buat sendiri, maka kita akan merasakan betapa bebas dan merdeka serta luasnya dunia ini yang sebenarnya, dimana semua ini ternyata  adalah tergantung dari ” Mind Set” serta “Cara Kita Mengambil Sikap” didalam mencari Kehidupan  yang Berkwalitas dan Mengetahui Berapa Besar Potensi yang ada dalam diri kita untuk menjalankan dan mengenal kehidupan dunia ini yang tidak perlu selalu dikaitkan dengan “Nilai Materi” semata  yang masa jayanya hanyalah sesaat saja karena semua sebenarnya merupakan Ilusi kita semata.    

Jakarta, 5 Mei 2014

Agung Supomo Suleiman

Dipublikasi di Tak terkategori | Tag , , , , , , , | Meninggalkan komentar

JELANG 16 TAHUN SELF-EMPLOYED

Yah, sekarang sudah bulan Mei 2014, yang merupakan jelang 16 tahun  Penulis memutuskan untuk Self-Employed semenjak 1 Juni 1998 disaat Indonesia terkena Himbas Kpeta-1risis Ekonomi, disebabkan bagi Penulis, saat itu sudah merupakan akumulasi yang menyebabkan adanya Faktor-X, dimana Penulis memutuskan bahwa tidak ada jalan lain kecuali “harus melepaskan diri” dari keterikatan dalam “suatu perusahaan orang lain”, dimana bagi Penulis keadaan tersebut sama sekali “tidak memberikan kepastian   untuk menentukan Nasib Sendiri”, terkait masa depan, karena setiap kali “Ganti Boss“, maka pada fakta kenyataannya,  akan terjadi lagi pergantian  agenda dari Boss yang  mempunyai “ambisi dan cita-cita” maupun “khayalan sendiri” yang dibawa ke perusahaan baru, dimana BOSS BARU dalam melaksanakan tugasnya akan menyalurkan agenda, ambisi, khayalan  pengalaman Sang Boss ini, yang seringkali merombak total  program kita, yang telah dibuat oleh kita dengan Boss Lama kita. 

  • Hal ini tentunya telah dirasakan juga oleh isteriku Septi sebagai pendamping hidup kita. Kedua Anakku pada saat itu yaitu tanggal 1 Juni 1998,  yang paling besar yaitu Tia masih berumur  16 tahun dan anakku kedua Dwi masih  berumur 10 tahun.

Berdasarkan hal itu Penulis tanggal 1 Juni 1998,  keluar dari PT Freeport Indonesia selaku In-House Legal Counsel,  dan memulai hidup “self- employed” dengan mendirikan wadah sendiri yang tentunya dalam Pemberian Jasa Hukum Bisnis lebih bersifat “Mandiri – Self -Employed” “N0n-Konvensional” dengan membuat aturan yang Penulis senangi yaitu waktu yang “Fleksible” tidak terikat harus berada dikantor dari Jam 8 pagi hingga jam 5 Sore, melainkan lebih “FOKUS” bersifat “Memberikan Jasa Hukum sebagai Independend Professional Business Lawyer”/

Alat – tools- supportingnya adalah “Laptop” maupun Computer” yang dilengkapi dengan Penyimpanan Data (External Hard-disk) serta Email untuk bisa mengirimkan “Hasil Kerja Soft-Copy”  ke Klien serta membuat Blog SACO Law Firm serta Tulisan dalam AGUNGSS Business Lawyer (Bahasa Inggris) serta AGUNGSS SACO Blog Hukum Advokat   Bahasa Indonesia yang berisi artikel Hukum Bisnis khususnya Hukum Minyak Gas – Pertambangan Umum yang meliputi pula Hukum Pembiayaan, Hukum Konstruksi, serta aspek hukum terkait  lainnya untuk memberikan edukasi – informasi serta Sharing atau “berbagi Knowledge Hukum Bisnis kepada para Pembaca….IMG_0388

Syukur ALHAMDULILLAH  dalam jelang 16 Tahun Self -Employed ini :

  • anakku Pertama  Tia sudah lulus S-1 -(Institut Technologi Bandung) ITB Bandung serta S2- Urban Enviromental  Management di Universiteit Wagening Belanda (Syukur AlhamduliLLAH – mendapatkan Scholarship dari Pemerintah Belanda),  yang kini tinggal di Amsterdam, Holland,  karena kawin dengan suaminya yaitu Matthias Den Hartog dari Belanda yang neneknya juga keturunan dari Belitung, Indonesia, dan
  • anakku kedua Dwi sudah lulus S-1 Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) dan Insya ALLAH bulan Juli tahun 2014 mendatang akan kuliah S2 – Enviromental Law di University Tulane, New Orleans, USA (Syukur AlhamduliLLAH mendapatkan Scholarship dari Fullbright, University Tulane dan Pemerintah Amerika).

Memang jika kita Self-Emloyed, serta mempunyai karakter untuk lebih “memilih Cara Hidup dan Kerja yangSelf-Employed Non-Konvensional” dalam pengertian tidak ada Income Tetap, Fleksi – Time ( Non Terikat Jam 8 pagi -5 Sore) and Flexi Place  Non-Cubical), secara Income tidak ada Fixed Income bulanan.  

Bahkan kadangkala seperti “Roaler Coaster” in terms of  Cash- In, namun, dengan lewat waktu Jelang 16 Tahun dimana Penulis telah  memulai serius merintis Self-Employed sejak umur 46 Tahun, tentunya dengan dukungan isteri Penulis (Septi)  pada kenyataannya rasa kekhawatiran akan  menjadi “Miskin atau merosot tingkatan Level Hidupnya” dengan melakukan Self – Employed Non-Konventional,  AlhamduliLLAH tidak terjadi.

Secara kepuasan Bathin” Penulis merasakan “sangat bahagia” dan “mendapatkan Kepuasan Bathin”, karena tidak terikat dengan Kebosanan dan Rutinitas Hidup, melainkan setiap kali ada  Proyek Baru, Penulis merasakan adanya  “Tantangan Baru” untuk melakukannya secara Senang dan Serius guna memberikan kepercayaan atas amanat yang telah diberikan oleh Klien yang membutuhkan Jasa Hukum Bisnis dari Penulis, selaku Independent Business Lawyer.

Nah dengan bertambahnya umur Penulis yang kini telah berumur lebih dari 62 Tahun, tentunya Penulis harus pandai-pandai mengelola serta memanage – keadaan Phisik Tubuh Penulis khususnya, waktu Makan, Olahraga Jalan kaki, tidur,  Ibadah.

Hal ini juga termasuk cara Kerja yang tidak “usah ngoyo” melainkan yang senang dikerjakan oleh Penulis baik menulis di Blog didunia Era Globalisasi, memberikan atau menjadi Pembicara atas bidang yang Penulis senangi antara lain Pengalaman Self-Employed sebagai Independend Business Lawyer – Time Fleksible – Non -Konventional.

Self Employed ini, dengan izin ALLAH, telah mulai dilakukan Penulis  dikala Umur Penulis adalah  46 Tahun, sehingga pada saat kini dengan Penulis telah berumur lebih dari 62 Tahun, mudah-mudahan tidak terlalu merasa Khawatir secara mental karena,  Penulis sudah menjalankan dan rasakan menjadi Self-Employed Non-Konvensional”  hampir 16 Tahun semenjak 1 Juni 1998, disaat Indonesia sedang terhimbas Krismon Ekonomi Pertama.

  • Memang secara manusia biasa, pada masa Transisi dengan umur bertambah menjadi lebih dari 62 tahun,  terdapat adanya “rasa kekhawatiran tidak adanya income lagi” yang digantungkan pada “Phisik serta Daya Pikir Penulis”,   mengingat Phisik Penulis secara  alamiah tentunya tidak sekuat sewaktu masih muda.

Namun kita harus sigap mengambil sikap untuk pandai mengelola secara cakap didalam mencari keseimbangan hidup disaat menjelang senja…serta mencari dan menetapkan “alternatif  income” tentunya dengan konsultasi dan berunding dengan isteriku Septi  maupun kedua anak penulis yang sudah kerja dan dewasa….

Wah sudah cukup dulu ya tulisan ringkas dari Penulis jelang 16 tahun Self-Employed

Jakarta 8 Mei 2014

Jam 11.22 dan direvisi 27 Juni 2014

Agung Supomo Suleiman

Dipublikasi di bahagia, CERITANYATASURVIVE, Hidupsehat.polamakan, IndependendBusinessLawyer, jalankaki, KiatSurvive, KISAHNYATA, kwalitas, LAWFIRM, Olahragajalanpagi, SACOLAWFIRM, Stamina, Survive, Tak terkategori, Umur62Tahun, wadah | Tag , , , , , , | 2 Komentar